Sore itu aku pulang dari kantor, badan masih lumayan capek, maklum jarak rumah dengan kantor hanya 14 Km. Baru saja melepas penat ada laporan dari sang istri tercinta, "Mas, minyak tanah untuk masak malam ini dan besok sudah habis, tadi sudah cari di warung pengecer sekitar rumah semua pada kosong. Ayo nyari di tempat lain."
Mendapat laporan itu, rasanya enggan untuk beranjak dari kursi. Namun kalo nggak beranjak segera nyari si MiNah (Minyak Tanah) alamat bakalan nggak ada santap malam dan sarapan pagi. Motor kunyalakan dan berangkatlah aku keliling nyari warung yang masih jual si MiNah.
Hampir 1 jam nggak terasa keliling-keliling keluar masuk gang kampung dan tanya sana-sini, namun tak membuahkan hasil. terpaksa aku pulang masih dengan jerigen yang kosong. Semua warung kompak menjawab "Maaf Mas sudah habis, lagi kosong dan aneka jawaban yang mengecewakan hati."
Ternyata program pemerintah telah berjalan dengan baik. Buktinya pasokan MiNah telah berhasil di kurangi. Lalu masyarakat sudah di subsidi dengan Tabung Gas LPG beserta kompornya (walau banyak yang rusak karena kualitas yang jelek).
Tapi percepatan konversi ini bagiku, dan mungkin bagi masyarakat kecil umumnya betul-betul terlalu cepat. Sebab sosialisasi penggunaan kompor LPG masih relatif kurang. Ini terbukti masih terdesiar adanya kebakaran dan korban meninggal akibat kesalahan dalam penggunaan kompor LPG. Seharusnya ini tidak perlu terjadi jika sosialisasi penggunaan, perawatan dan emergensi jika terjadi sesuatu terhadap kompor dan perangkatnya diberikan secara menyeluruh kepada masyarakat, terutama masyarakat lapisan bawah yang masih awam dengan kompor LPG.
Bukannya saya anti LPG, tapi kalau tidak ada edukasi yang benar terhadap penggunaan kompor tersebut, kasihan masyarakat yang harus menjadi korban karena ketidak tahuannya.
Bagiku, MiNah relatif aman, tapi LPG lebih hemat. Nah tinggal pilih saja.
Dan semakin langkanya Si MiNah, akhirnya ku ucapkan "SELAMAT TINGGAL MINAH..... SEMOGA PENGGANTIMU LEBIH BAIK....."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar